Ketika mendengar kata
pemberontak , konotasinya terdengar begitu negatif ya gaes? Kayak orang gak mau
nurut,berandalan,begajulan,bla bla bla... tetapi apa sebenarnya pemberontak?
Apa jangan-jangan kita termasuk didalamnya atau kita menginginkan menjadi salah
satunya?. Well,kita hidup di zaman dimana segala sesuatu sudag memiliki tradisi
dan kebiasaan yang berlangsung lama, ada pula stereotype per generasi yang
biasa kita sebut dengan trend, yah namanya generasi milenium yang tahunnya udah
ribuan , pasti yang kemarin2 juga udah membentuk sistem sampai jadi seperti
sekarang ini. Kebudayaan,tradisi,trend,kebiasaan adalah urutan dari yang
mengakar kuat ke yang lebih dinamis , oh iya apakah kita sudah seharusnya
mengikuti sistem yang sudah ada?.
Jawabannya bisa ya bisa tidak, karena seharusnya bukan berarti harus dan kita sebenarnya bisa memilih
mana yang baik dan relevan untuk generasi dan keadaan kita dan mana yang tidak,
kalau baik untuk kita ya kita tinggal ikuti sistem tersebut dan kita akan
baik-baik saja tentunya , bagaimana jika sistem tersebut tidak baik dan kita
harus keluar darinya, bisa saja loh kita dikenai hukum sebagai bentuk
pengendalian sosial, sayangnya dengan pengendalian sosial yang terlalu ketat
ini kita cenderung lebih cari aman dan akhirnya tidak jujur dengan diri
sendiri. Misal di suatu perkumpulan yang semuanya duduk bersila dan kita
sebenarnya sudah tidak kuat lagi untuk bersila , pasti terasa aneh dan tidak
enak ketika kita meluruskan kaki, itu contoh kecilnya , di skala besar ada
peraturan atau kebijakan dari instansi atau bahkan pemerintahan yang kita
naungi yang tidak sejalan dengan pemikiran kita namun karena yang lain diam ,
kitapun memilih diam.
Menurut saya, kediaman
seperi itu merupakan suatu bentuk ketidak-jujuran terhadap diri sendiri dan itu
sekarang sudah menjadi hal yang biasa, pertanyaannya apakah ini akan menjadi
kebiasaan, dan berlanjut menjadi tradisi dan kebudayaan?, bukankah kediaman
adalah bentuk nyata dari ketidak-pedulian , bagaimana jika semua orang menjadi
diam dan tidak peduli, alangkah mengerikan hidup ini (halah). Tidak, saya tidak akan mengajak kalian semua
jadi pemberontak yang memusuhi pemerintah, bahkan saya beranggapan bahwa
pemerintahan negara kita tercinta Indonesia ini adalah hasil dari pemberontakan
, iya pemberontakan terhadap kaum penjajah yang dulu sempet memerintah sampe 3
abad-an lamanya, pernahkan kalian membayangkan jika kaum muda zaman Soekarno
hanya menjadi si cari aman yang tidak jujur kepada dirinya sendiri dan tidak
mau memberontak? Ya gajadi merdeka lah.
Seperti yang Rhenald kasali
tulis dalam bukunya Lets change, “perubahan sealu datang dengan kerabatnya
yaitu resistensi dan perlawanan” namun di buku tersebut juga ditulis bagaimana
para pemimpin kita membuat perubahan dan saya rasa itu semua sama saja dengan
pemberontakan terhadap sistem, yaah kita bukan presiden sih,kita gak punya
kuasa, jadi renungkan saja , apakah kita udah jujur dengan diri kita
sendiri, apakah kita sudah berusaha
menjadi apa yang kita mau, atau kita masih menjadi bagian dari powerless people
yang masih tunduk dan tidak memiliki pandangan terhadap hidup kita sendiri?
Jika iya, mari sama-sama berbenah.
Bagikan
Menjadi pemberontak
4/
5
Oleh
Unknown